KSAL periode 2008-2009 Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno berkeyakinan bahwa Prabowo akan mengembalikan konstitusi asli yang ditetapkan 18 Agustus 1945.
“Pak Prabowo punya juga semangat untuk ke sana. Sama halnya seperti Pak Try (Sutrisno), Pak Tyasno (Sudarto), Pak Fahrul (Razi), jadi banyak (purnawirawan yang bersepakat kembali ke UUD 1945 asli),” kata Tedjo saat ditemui
RMOL usai nonton bareng (nobar) film berjudul “Keajaiban Air Mata Wanita” di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 Februari 2025.
Menurut jebolan AAL 1975 itu, UUD 1945 amandemen alias UUD 2002 telah terjadi banyak penyimpangan. Sehingga menyebabkan kondisi bangsa makin terpuruk.
“Banyak menyimpang dengan setelah ada amandemen empat kali. Kita kalau mau memperbaiki sesuatu yang tidak sempurna, jangan diubah, kita tambahkan dengan bentuk adendum setelah disepakati bersama,” jelasnya.
Menko Polhukam di awal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut bahwa UUD 1945 asli sudah sangat baik, hanya saja perlu pembatasan masa jabatan presiden.
“Sebetulnya Undang-undang Dasar 45 (asli) ini sudah bagus yang lama itu. Hanya tinggal satu saja, masa jabatan presiden dua, itu saja tambahannya, semuanya sudah bagus,” pungkas Tedjo.
Bagi Prabowo, komitmen kembali ke UUD 1945 asli juga tertuang dalam pasal 10 ayat 1 AD/ART Gerindra yang berbunyi “Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945”.
BERITA TERKAIT: