Pengakuan itu disampaikan Prabowo secara terbuka dalam pidatonya di perayaan puncak hari lahir (harlah) NU ke-102 di Istora Senayan pada Rabu malam, 5 Februari 2025.
Prabowo mengatakan memiliki hubungan batin dan emosional yang kuat dengan Miftachul Akhyar. Sehingga ia meminta doa untuk kelancaran pencalonannya dan hasilnya terbukti.
"Karena beliau ada orang yang terakhir saya jumpai sebelum Pilpres bulan Februari lalu. Beliau saya datang. Saya minta doa. Alhamdulillah besoknya lancar," ungkap Prabowo.
Prabowo sendiri mengatakan dirinya memang sudah lama dekat dengan para ulama, sejak ia menjadi prajurit.
Menurutnya, prajurit akan lebih dekat dengan pemuka agama karena mereka setiap hari menghadapi tugas yang berisiko mengancam nyawa, sehingga wejangan spiritual sangat dibutuhkan.
"Kenapa? Karena seorang prajurit itu dari sejak muda dia harus berangkat tugas menghadapi bahaya. Menghadapi maut dan biasanya orang kalau menghadapi maut ya cari kyai," kata dia.
BERITA TERKAIT: