Hal ini disampaikan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Rabu 5 Februari 2025.
“Kita tidak menunggu terlalu lama untuk segera berkonsolidasi dan bergabung dalam kerangka kerja pemerintahan baru ini, dengan visi yang telah ditetapkan, yaitu Asta Cita,” ujar sosok yang akrab disapa Gus Yahya itu.
PBNU terus memperkuat sinergi dengan berbagai kementerian untuk mendukung program-program yang sejalan dengan kepentingan umat.
Setelah sebelumnya menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, hari ini PBNU juga akan menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Selanjutnya PBNU juga akan menjalin kerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Hak Asasi Manusia dan Badan Gizi Nasional pada malam nanti bertepatan resepsi puncak peringatan harlah.
Dengan perjanjian ini, PBNU berkomitmen untuk bekerja keras dalam mewujudkan berbagai program yang bermanfaat bagi umat dan bangsa.
"Saya meminta kesiapan dari seluruh jajaran pengurus aktivis kader-kader Nahdlatul Ulama untuk menyiapkan diri dan siap untuk bangkit bekerja tanpa henti mewujudkan cita-cita Nahdlatul ulama," jelas Gus Yahya.
Langkah ini menandai keseriusan PBNU dalam memperkuat peran sosial, ekonomi, dan pendidikan bagi umat, sejalan dengan program pembangunan nasional yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran.
BERITA TERKAIT: