Menurut Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio alias Hensat, kondisi ekonomi negara saat ini memang mengharuskan para pejabat berhemat agar bisa merealisasikan program unggulan Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis.
“Kan Pak Prabowo bilang ya, kita mesti penghematan anggaran supaya kita bisa dapat 20 triliun, jadi kalau anda para pejabat sudah menghemat jangan dipikir itu prestasi,” kata Hensat kepada
RMOL, Kamis 30 Januari 2025.
Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu menekankan, para jajaran Kabinet Merah Putih seharusnya bisa membedakan antara prestasi dengan kewajiban.
“Tolong bedakan antara prestasi dengan kewajiban, kalau negara nggak punya uang, anda irit, anda hemat, itu kewajiban, bukan prestasi yang 'wow' gitu,” tegas Hensat.
Ia pun menilai, tolak ukur keberhasilan para jajaran kabinet adalah ketika mereka bisa mendatangkan uang dengan cara-cara seperti pajak, cukai, atau meningkatkan UMKM agar ekonomi berputar.
Namun berbeda bila mendatangkan uang dengan cara utang. Hal itu bukanlah suatu hal yang bisa dianggap sebagai keberhasilan bagi seorang pejabat.
“Bisa juga dengan cara meningkatkan UMKM agar ekonomi berputar sehingga program-program unggulan tetap bisa berjalan dengan normal,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: