Mantan Menteri Kehutanan Malem Sambat (MS) Kaban mengenang sahabatnya Tony Ardie dalam acara virtual forum guru besar dan Doktor Insan Cita bertemakan “Jejak Langkah, Pemikiran, dan Karya Bang Tony Ardie”.
MS Kaban sempat berbincang-bincang dengan Tony Ardie di tahun 80an, pembicaraan mereka tentang Tuhan. Dari sana, MS Kaban tergerak untuk mengenal Tuhan lewat Tony Ardie.
“Ketemu Tony Ardie, cerita tentang agama, cerita tentang Tuhan, wih, bener juga hidup ini perlu beragama,” kata MS Kaban, Kamis, 16 Januari 2025.
Politikus dari Partai Ummat ini mengatakan, Tony Ardie memiliki gaya dakwah yang luar biasa dan mampu diterima banyak orang.
“Saya melihat Bang Tony Luar biasa kemampuan komunikasi dan ilmunya, dan boleh dikatakan seluruh remaja masjid, dan sekolah di Jakarta itu kalau tidak mengundang anak muda tidak sah,” jelasnya.
Ia mengakui Tony Ardie memiliki gaya dakwah yang luar biasa, komunikator ulung, dan orator paling ditakuti kala itu. Pria berambut gondrong itu sangat populer di jamannya.
Kepopulerannya itu berbanding terbalik dengan apa yang dialami, Tony Ardie harus dibui lantaran terlalu keras mengkritisi pemerintah.
“Ketika menggaungkan konsep asas tunggal dia lebih mengkritisi, dan logika dia kena dan semua argumentasinya susah untuk dibantah kala itu,” ucapnya.
“Setiap dia ceramah di mana-mana semua orang datang, kemudian dia pertama kali mengalami dakwah terpidana, itu sekitar 82,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: