Fadli menceritakan, dia hadir ke KPU untuk mengikuti sidang Pleno hasil rekapitulasi untuk Pilkada Mimika 2024. Namun, ia melihat bahwa situasi dari KPU nampak belum siap menggelar pleno.
“Setibanya saya di sini, saya masuk ke ruangan Pleno. Ada yang jaga, dua orang. Di dalam itu kondisinya cuma ada meja sama kotak suara. Sepertinya belum siap Pleno,” kata Fadli dalam keterangannya.
Fadli juga mengungkap bahwa kotak suara yang ada di KPU tidak banyak, hanya sekitar 16 kotak suara untuk pilkada bupati.
“Yang saya lihat itu kotak suaranya semuanya logonya warna biru untuk bupati, enggak ada yang untuk gubernur,” ujarnya.
Fadli mengaku sempat meminta izin untuk memvideokan kotak suara tersebut, namun tidak diizinkan oleh penjaga. Ia juga mendapat informasi dari panwas dan Bawaslu bahwa Pleno tidak digelar hari ini.
Lebih lanjut, Fadli mengaku terkejut dengan informasi yang disampaikan oleh pihak keamanan bahwa hanya saksi dari pasangan 01 yang hanya diizinkan untuk mengikuti proses pleno rekapitulasi suara.
Sementara, saksi dari pasangan nomor urut 2, Maximus Tipagau dan Peggi Patrisia Patippi (MP3), tidak diperkenankan untuk masuk.
“Saya itu sempat ngobrol dengan salah satu security di depan kantor KPU, untuk Pleno kali ini, untuk Agimuga ini, sepertinya tidak akan diizinkan saksi-saksi selain dari saksi 01. Untuk 02, 03 nggak akan dibiarkan masuk,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: