Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertanda Tidak Baik Saat Cakada Petahana Punya Elektabilitas Rendah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 12 Oktober 2024, 16:45 WIB
Pertanda Tidak Baik Saat Cakada Petahana Punya Elektabilitas Rendah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Langkah petahana yang kembali maju di Pilkada 2024, tidak selalu berjalan mulus. Setidaknya, hal ini terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Duet petahana Bupati dan Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah dan Rendi Solihin harus lapang dada karena elektabilitasnya hanya 26 persen dalam survei Lembaga Kajian Pemuilu Indonesia (LKPI).

"Petahana tertinggal dari pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi, memiliki elektabilitas 54,7," ujar Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Di bawah dua pasangan itu, kata Togu, ada pasangan independen Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais mendapatkan elektabilitas sebesar 2,6 persen, sementara 16,1 persen responden tidak memberikan jawaban.

Menanggapi survei itu, pengamat politik Rikal Dikri mengatakan, tingkat elektabilitas yang terangkum bukan situasi yang bagus untuk Edi Damansyah.

Sebagai petahana, kata dia, elektabilitas di bawah angka 35 persen dari 3 pasangan calon bisa menjadi sinyal kekalahan pasangan itu.

"Nyatanya pemilih yang ingin Edi Damansyah- Rendi Solihin kembali menjabat kan hanya di bawah 35 persen persen," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA