Segala cara akan ditempuh Joko Widodo untuk menyelamatkan agendanya, salah satunya adalah mengeluarkan kebijakan membuka keran ekspor pasir laut yang membebankan pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto merespon soal dibukanya kembali keran ekspor pasir laut yang sebelumnya sudah ditutup sejak 20 tahun lalu.
"JKW (Jokowi) sengaja memuluskan agar menjadi beban pemerintahan PS (Prabowo Subianto)" kata Hari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/9).
Menurut Hari, bisa saja kebijakan tersebut faktor kesengajaan untuk langkah kompromi karena ada anaknya, Gibran Rakabuming Raka yang mendampingi Prabowo sebagai Wakil Presiden.
"Cawe-cawe JKW tidak akan berhenti sampai 5 tahun ke depan. Semua cara akan dilakukan oleh JKW untuk mengunci visi misi PS dan agenda dinasti JKW tetap ada dalam pemerintahan ke depan. Posisi PS seperti peribahasa, 'Bagai makan buah simalakama'," pungkas Hari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: