Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kampanye Coblos Semua Cagub Bentuk Tak Dewasa Berpolitik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 16 September 2024, 09:39 WIB
Kampanye Coblos Semua Cagub Bentuk Tak Dewasa Berpolitik
Ketua Koalisi Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto/RMOL
rmol news logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah mengumumkan tiga pasang kandidat calon gubernur dan wakil gubernur lolos syarat administrasi untuk mengikuti Pilkada Jakarta 2024.

Ketiga pasangan itu adalah Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.

Ketua Koalisi Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto mengajak pemilik hak suara menyalurkan pilihannya dengan baik.

"Jangan terprovokasi gerakan "Anak Abah tusuk tiga pasangan calon"," kata  Sugiyanto kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (16/9).

Menurut Sugiyanto, narasi coblos tiga kandidat atau kotak kosong sebenarnya adalah bentuk kekecewaan yang tidak mencerminkan kedewasaan berpolitik. 

"Coblos semua kandidat mencerminkan bentuk mutung politik, sikap kecewa berlebihan karena harapan pribadi atau kelompok tidak terpenuhi," kata Sugiyanto.

Simbol tiga jari bersilang yang digunakan sebagai tanda dukungan untuk coblos tiga kandidat, lanjut Sugiyanto, dapat dianggap mengarah pada semangat golput atau penolakan terhadap proses politik yang sah.

Oleh karena itu, tegas Sugiyanto, bagi mereka yang mendukung demokrasi, langkah terbaik adalah tetap terlibat dalam Pilkada dengan memilih salah satu dari kandidat yang ada. 

"Memilih semua kandidat, golput atau mendorong kotak kosong bukan solusi yang mencerminkan kedewasaan politik, melainkan respons emosional yang justru melemahkan proses demokrasi itu sendiri," kata Sugiyanto.rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA