Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan jawaban mengambang. Tak membantah, tapi juta tak membenarkan kabar tersebut.
Muzani hanya menjawab, bahwa penempatan menteri di pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selaku presiden terpilih.
"Saya tidak begitu paham apakah valid atau tidak, karena itu hak prerogatif Pak Prabowo," ucap Muzani usai pembukaan Rapimnas Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/8).
Muzani menuturkan, Prabowo memang sudah melakukan perbincangan terbatas dengan Gibran dan sejumlah pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menentukan siapa saja yang akan ditunjuk menjadi menteri di kabinet.
"Kalau Pak Prabowo sudah mengajak ngomong dengan orang terbatas, saya kira iya, dengan Mas Gibran, dengan partai partai koalisi. Tapi seberapa jauh intensitas dan hasil dari pembicaraan tersebut saya tidak ikut," paparnya.
Karena itu, Muzani menegaskan belum mengetahui pasti siapa saja sosok yang masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
"Siapa saja yang akan dipasang untuk menjadi menteri A, untuk posisi B, saya tidak mengikuti," tandas Muzani.
BERITA TERKAIT: