Hal ini disampaikan Megawati saat berpidato dalam pengumuman dukungan calon kepala daerah di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (22/8).
"Dinamika politik hari ini terasa begitu menggelisahkan saya," kata Megawati.
Putri Proklamator Soekarno itu melihat, ideologi Pancasila, UUD 1945 seharusnya jadi landasan utama dalam membangun negara. Tapi, saat ini landasan itu sudah tak lagi terlihat.
"Saya perhatikan dalam praktiknya, wajah kekuasaan lebih dominan ditampilkan daripada wataknya yang membangun peradaban," ungkap Megawati.
Megawati lalu membayangkan suasana saat Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) merumuskan ideologi. Saat itu para tokoh bisa berkumpul dengan baik tanpa bantuan teknologi yang mumpuni seperti sekarang ini.
"Saya baru bisa bayangkan. Ternyata ini yang membuat bisa berkumpul, hati," tandas Megawati berkaca-kaca.
Kondisi perpolitikan di Indonesia tengah menjadi sorotan karena DPR RI dan KPU dinilai tidak konsisten dalam menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini pun membuat rakyat marah dan melakukan unjuk rasa pada hari ini di Senayan.
BERITA TERKAIT: