Zulmansyah menjadi calon tunggal setelah dua calon lainnya, yaitu Akhmad Munir dan Rajab Ritonga, mengundurkan diri dari pencalonan ketum PWI.
Zulmansyah menggantikan ketua umum PWI sebelumnya, Hendri CH Bangun. Dalam kesempatan tersebut, peserta KLB secara aklamasi juga memilih Sasongko Tedjo sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI.
KLB dan pemilihan ketua umum PWI berlangsung lancar meski berlangsung di tengah situasi internal yang sebelumnya sempat mengalami ketegangan dan perbedaan pendapat di antara anggotanya.
Zulmansyah memastikan bakal menjaga marwah organisasi dan peran sentral PWI dalam mendukung kebebasan pers serta meningkatkan kualitas jurnalisme di Indonesia.
Dia juga menyatakan siap menerima sanksi jika melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PWI.
"Saya tidak akan melawan, saya siap disanksi jika melanggar," kata Zulmansyah.
Zulmansyah menyatakan ingin PWI agar lebih berperan dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Dunia jurnalistik saat ini, menurutnya, tengah dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari perkembangan teknologi digital, fenomena berita palsu (fake news), hingga ancaman terhadap kebebasan pers.
Untuk itu, lanjut Zulmansyah, PWI harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa mengorbankan prinsip-prinsip jurnalisme yang bertanggung jawab.
BERITA TERKAIT: