Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan, sebagai bentuk dukungan serius pihaknya beraudiensi dengan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi di ruang kerja Menkominfo, pada Jumat (26/7) lalu.
"DPP GAMKI beserta pengurus daerah dan cabang GAMKI di seluruh Indonesia menyatakan siap bersama pemerintah memberantas judi online," ujar Sahat dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (29/7).
Dia bahkan mengungkapkan, DPP GAMKI mengusulkan satu program yang diharapkan dapat mendukung pemberantasan judi online di lingkungan masyarakat Indonesia.
"Kami mencanangkan Gerakan Nasional Berantas Judi Online, terutama melalui program literasi digital bersama sinode dan pemuda gereja," jelasnya.
Selain itu, Sahat juga mendorong aparat penegak hukum untuk bersinergi dalam menindak pelaku utama penyedia layanan judi online yang selama ini menyengsarakan rakyat.
"Kami menyerukan agar aparat bisa menangkap bandar-bandar judi online yang selama ini sangat menyengsarakan rakyat kecil," tutur dia.
Lebih lanjut, Sahat mengungkapkan selain lewat sosialisasi literasi digital pencegahan judi online, GAMKI juga berencana memberikan semacam pendampingan, konseling, atau pemulihan bagi penyintas korban judol.
"Kami akan melibatkan rohaniwan dan psikolog, terutama setelah Kominfo men-take down situs-situs judi online, tapi ternyata masih banyak anak-anak muda yang kecanduan," ucapnya.
"Teman-teman seperti ini harus didampingi secara kerohanian maupun psikologis," tambah Sahat.
BERITA TERKAIT: