Setelah banyaknya keluhan warga yang mengalami pemotongan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), mereka melakukan deklarasi mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Warga Kota Kecamatan Pademangan, Alberto mengatakan, era Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, penerima manfaat KJP dan KJMU plus resah nilai yang dipotong, bahkan ada yang tidak bisa dicairkan. Sehingga mengganggu jalannya proses pendidikan bagi warga yang membutuhkan bantuan.
“Karena itu kita harus makin semangat untuk mengembalikan program-program unggulan Pak Anies Baswedan yang bermanfaat untuk masyarakat Jakarta,” kata Alberto dalam keterangannya, Rabu (24/7).
Soleh, Warga Kota Kelurahan Ancol juga antusias mendukung Anies untuk kembali memimpin Jakarta.
Kepedulian Anies tak diragukan lagi, selalu peduli dengan hal-hal kecil bagi masyarakat. Bahkan sejak 2019, Anies telah memberikan Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI).
“Saat ini BOTI hanya dapat 50 persen. Lama-lama bisa saja dihapuskan. Ini hal yang harus kita soroti karena BOTI bukan hanya untuk umat Islam namun umat agama lain,” kata Soleh.
Pada 2019 Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan dana BOTI sebesar Rp 87,552 miliar yang disalurkan pada 3.148 masjid dan 1.000 musala.
Pada 2020, dana BOTI yang disalurkan Rp 67,404 miliar pada 3.200 masjid, 2.000 musala, 1.379 gereja Protestan, 19 Vihara dan 19 pura/kuil/mandil.
Hingga 2021, dana BOTI yang disalurkan Rp134,592 miliar untuk 3.200 masjid, 2.000 musala, 1.379 gereja Protestan dan 29 vihara.
Sementara pada 2022, dana BOTI Rp149,352 miliar yang disalurkan kepada 3.200 masjid, 3.000 musala, 1.379 gereja Protestan, 29 vihara dan 15 pura/kuil/mandil.
BERITA TERKAIT: