Menurutnya langkah itu sangat tidak tepat, di tengah situasi global yang masih mencekam terhadap tindakan kejahatan kemanusiaan di Palestina oleh Israel.
“Lima Nahdliyin yang menemui Presiden Isaac Herzog saya anggap sungguh sangat tidak pantas dan melukai hati umat Islam seluruh Indonesia. Harusnya mereka berpikir 1000 kali terhadap kondisi global hari ini terkait kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap saudara-saudara Islam kita,” katanya, di Surabaya, Rabu, (17/7).
Pengasuh Pondok Pesantren Nur Muhammad itu juga menekankan Posisi Forum Komunikasi Kiai Kampung Indonesia (FK3I) terkait komitmen mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam keras segala tindakan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel.
“Jangan sampai kunjungan lima Nahdliyin itu menjadikan masyarakat Islam Indonesia murka hingga mengganggu stabilitas keamanan, dan tentunya kami tetap pada komitmen mendukung kemerdekaan Palestina, dan mengecam segala hal yang berkaitan dengan kejahatan kemanusiaan,” pungkasnya.
Gus Maftuch, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJatim, juga berharap agar PBNU segera menertibkan para anggotanya itu.
BERITA TERKAIT: