Menurut anggota Panitia Khusus (pansus) Hak Angket Haji 2024 dari Fraksi PDIP Selly Andriany Gantina mengatakan masalah haji yang akut selama bertahun-tahun ini disebabkan pemerintah Indonesia tidak tegas dengan pemerintah Arab Saudi.
“Sebetulnya masalah armuzna ini adalah kewajiban Pemerintah Saudi Arabia, artinya ada kelemahan dari pemerintah Indonesia yang tidak bisa melakukan lobi-lobi yang sangat mendalam,” tegas Selly dalam akun media sosialnya, dikutip Senin (15/7).
Anggota Komisi VIII DPR RI ini mengaku prihatin dengan jemaah haji yang tidak mendapatkan pelayanan maksimal selama ibadah haji setiap tahunnya. Begitu juga Kementerian Agama yang selalu menjadi kambing hitam terhadap jeleknya pelaksanaan haji.
“Karena kami merasa prihatin dengan apa yang dilakukan oleh Kemenag, setiap kita melakukan evaluasi, setiap tahun selalu berulang-ulang bahwa apa yang disampaikan oleh para jemaah kita,” ujarnya.
Menurutnya jemaah Indonesia paling tawadhu dengan buruknya pelayanan haji. Padahal seharusnya mereka komplain dengan pelayanan yang buruk tersebut ke Saudi Arabia bukan ke Kemenag.
"Dan yang jadi catatan kami adalah jemaah Indonesia ini termasuk jemaah haji yang paling baik dan paling ramah seluruh dunia, karena mereka selalu dihadapkan dengan oh iya haji ini adalah harus menerima apa adanya,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: