Menurutnya, Megawati mulai memunculkan polemik utang negara, di saat hubungannya tidak harmonis lagi dengan Presiden Joko Widodo. Sebab itu layak dipertanyakan.
"Karena itu layak dipertanyakan motivasi Megawati mempersoalkan utang negara, kenapa baru belakangan. Apalagi kegelisahan itu dimunculkan setelah hubungannya dengan Joko Widodo tidak baik-baik saja," kata Jamiluddin, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Jumat (5/7).
Sebab itu, kata dia, wajar jika ada masyarakat yang mempertanyakan, kemana saja Megawati selama ini, di saat kondisi fiskal babak belur baru muncul.
"Bukankah soal utang negara sudah lama dipersoalkan sebagian anak bangsa?" Jamiluddin balik bertanya.
Meski begitu, kata dia, kegelisahan Megawati dengan rakyat kebanyakan tampaknya sama.
"Bedanya hanya pada motivasi. Sebagian rakyat tulus menilai bahaya utang yang menumpuk, sementara Megawati mungkin motivasinya lebih politis," kata Jamiluddin.
BERITA TERKAIT: