Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta Bely Bilallusalam menyatakan bahwa muktamar merupakan forum tertinggi sebagai sarana evaluasi partai secara menyeluruh.
Muktamar dipercepat tahun ini 2024 merupakan kebutuhan organisasi yang didasarkan atas hasil pemilu yang diperoleh PPP jauh dari harapan jutaan umat Islam di Indonesia.
“Muktamar dipercepat adalah kebutuhan organisasi, bukan kebutuhan kelompok atau perorangan, apalagi pasca PPP dinyatakan tidak lolos parlemen. Maka evaluasi harus segera dilakukan melalui Muktama,” ujar Bely dalam keterangannya, Sabtu (29/6).
Bely menambahkan bahwa permintaan muktamar dipercepat ini kami dasarkan atas semakin banyaknya aspirasi kader akar rumput yang penting untuk diperhatikan dan direalisasikan.
"Kalau tidak maka saya khawatir PPP akan semakin terpuruk kedepannya karena ditinggalkan oleh basis akar rumput. Jika Mardiono tidak sanggup gelar muktamar tahun ini sebaiknya mundur saja,” tuturnya.
"Untuk itu kami setuju dengan apa yang disampaikan oleh DPW PPP Bali dan kami usulkan Muktamar diselenggarakan di Bali," tandasnya.
Sebelumnya, DPW Bali menyatakan masih ada peluang Muktamar dilaksanakan tahun ini, meskipun sebagian wilayah klaim Muktamar telah diputuskan tahun 2025.
Namun hal itu menurut DPW Bali belum ada keputusan resmi, karena keputusan resmi terkait jadwal Muktamar harus melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
BERITA TERKAIT: