Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Habiburokhman Ogah Ambil Pusing soal Bagi-bagi Jabatan Komisaris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 13 Juni 2024, 16:37 WIB
Habiburokhman Ogah Ambil Pusing soal Bagi-bagi Jabatan Komisaris
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (13/6)/RMOL
rmol news logo DPP Partai Gerindra merespons santai perihal bagi-bagi jabatan komisaris BUMN usai Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya menyerahkan kepada rakyat Indonesia yang akan menilai kelak.

Apakah penempatan jabatan kepada sejumlah politikus pendukung pemerintah sesuai dengan kompetensinya atau tidak, Habiburokhman tak mau ambil pusing.  

Terlebih, hal serupa pernah terjadi dari presiden terdahulu.

“Ya, lihat lah yang begini kan fenomena setiap awal pemerintahan pasti ada. Zaman Pak SBY juga hal yang sama, diributin. Zaman awal Pak Jokowi demikian juga,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (13/6).
 
“Artinya rakyat yang akan menilai, nanti rakyat akan menilai apakah memenuhi kriteria, kualitas, nanti bisa dinilai oleh rakyat,” tambahnya.

Kendati demikian, Habiburokhman menegaskan bahwa jabatan komisaris yang diisi oleh kader Gerindra dipastikan sudah sesuai dengan kompetensinya.

“Kalau di sini, saudari Siti Nurizka, kolega saya di komisi iii, kan juga paham beliau SH, MH, magister hukum. Sangat menguasai hukum korporasi. Karena beliau advokat korporasi. Sebelum DPR. Pasti sangat menguasai, tempat beliau ditugaskan di Komut Pupuk Sriwijaya. Ditambah lagi beliau orang Sumsel. Ya paham sekali persoalan-persoalan di hukum Sriwijaya,” tandasnya.

Sederet politisi pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming kini mulai mendapatkan ‘jatah’ posisi komisaris di BUMN. Tak tanggung-tanggung, mereka ditempatkan sebagai komisaris di sejumlah BUMN besar.

Sejumlah nama yang menduduki posisi strategis di BUMN tersebut di antaranya yakni, Prabu Revolusi yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Kilang Pertamina Internasional.

Kemudian Siti Zahra Aghnia, yang diberi jabatan Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga. Siti Zahra merupakan istri dari Muhammad Arief Rosyid Hasan, Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran.

Belakangan sejumlah nama baru juga muncul mengisi posisi komisaris BUMN. Mereka yakni, dua anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier dan Simon Aloysius Mantiri. Fuad diberi jabatan Komisaris MIND ID, sedangkan Simon sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Bahkan, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Siti Nurizka Puteri Jaya, juga ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA