Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 06 Mei 2024, 15:56 WIB
Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM
Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Net
rmol news logo Ketua Bawaslu Intan Jaya, Otniel Tipagau membeberkan alasan pemilihan legislatif (Pileg) di Kabupaten ini molor dari 14 Februari menjadi 23 Februari 2024.

Otniel mengaku sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau saat ini pemerintah menggunakan istilah Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap Kelompok Separatis Teroris (KST) dan KKB.

Hal itu diungkapnya dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) legislatif 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (6/5).

"Waktu itu memang terjadi penyanderaan pesawat. Kemudian waktu itu kita mediasi dengan pihak PPD (Panitia Pemilihan Distrik)," cerita Otniel.

Otniel menyebut KKB meminta uang jika dirinya ingin dilepaskan. Selama disandera Anggota Bawaslu ini mengatakan tidak mengalami penyiksaan.

"Yang pertama kami sudah kasih Rp150 juta, kemudian kita kasih sekitar Rp25 juta," jawab Otniel.

Mendengar alasan tersebut, Hakim Mahkamah Konstitusi, Arief Hidayat, menyatakan Keterangan Otniel masuk akal. Sehingga pelaksanaan Pemilu diundur dapat dipahami.

"Jadi pengundurannya masih bisa diterima akal sehat dan logis dapat persetujuan semua pihak, untuk diundur. Dan itu diundurnya negosiasi bisanya baru tanggal 23," pungkas Hakim Arief.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA