Pengamat politik Citra Institute Efriza memandang, selama menjabat dua periode atau 10 tahun sebagai Presiden ketujuh RI sejak 2014-2024, Jokowi telah memberikan jasa yang cukup besar kepada kelompok militer seperti meningkatkan kesejahteraan aparat TNI.
Di tambah menurutnya, peranan Jokowi dalam mengendorse Prabowo bersama putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka juga menjadi salah satu penguatan pengaruh Jokowi di pemerintahan mendatang, meski tidak memiliki partai politik (parpol).
"Pengaruh Jokowi akan tetap besar. Diyakini pula, Presiden Jokowi juga telah menancapkan kekuatannya di Militer," ujar Efriza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/4).
Selain itu, dosen ilmu pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pamulang itu meyakini, Jokowi akan menjadi penentu percaturan politik nasional ke depan, jika melihat pengaruhnya terhadap presiden dan wakil presiden terpilih 2024, dan juga kelompok masyarakat militer.
"Artinya, pengaruh dan kekuasaan dirinya (Jokowi) meski tak menjabat masih cukup menyakinkan ia bisa menjadi pemain dalam pengelolaan pemerintahan ini," tuturnya.
"Bahkan, Jokowi disinyalir bisa saja akan menancapkan kukunya dalam mengelola koalisi pemerintahan ke depannya, untuk memberikan dia ruang dan pengaruh lebih besar dalam kancah politik meski tak punya partai," demikian Efriza.
BERITA TERKAIT: