Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong partai yang dipimpin anaknya, Kaesang Pangarep untuk masuk ke Senayan hampir sama dengan caranya untuk meloloskan anaknya yang lain, yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Jadi Jokowi mau melengkapi perjuangan untuk jadikan anaknya di eksekutif maupun legislatif. Maka Jokowi menabrak segala apa saja, demi kepentingan dan kemauannya," kata Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/3).
Untuk itu, lanjut Muslim, hak angket dan pansus DPR sangat diperlukan untuk mengusut tindakan Presiden Jokowi dimaksud yang dicurigai agar selamat dan tenang setelah tidak berkuasa lagi dengan mengamankan dirinya melalui anak-anaknya, baik di pemerintahan maupun di parlemen.
"Jadi kalau hasil PSI jauh dari
quick count dan terlihat aneh dan keganjilan saat ini, saya kira karena bisa jadi agenda
quick count hanya untuk Gibran bagaimana jadi wapres. Sedangkan
quick count belum atau tidak di-setting untuk Kaesang, maka Jokowi berjuang lagi. Bisa jadi dengan merekayasa angka melalui KPU dan atau MK dengan penghapusan PT 4 persen di DPR," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: