Itu sebabnya Mahfud yang sedianya membacakan maklumat pada Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (3/2), urung dilakukan.
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengatakan di dalam rancangan acara awal, Mahfud akan berpidato tentang maklumat itu sebelum Ganjar Pranowo menyampaikan pidatonya.
Namun di lapangan yang terjadi adalah hanya Ganjar Pranowo yang menyampaikan pidato di hadapan ratusan ribu pendukung yang hadir. Pidato Ganjar dilakukan di sela penampilan oleh Band Slank.
Hasto mengatakan, dalam Konser Salam Metal, sudah dilakukan juga pemukulan 10 ribu kentongan yang dipimpin oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Aksi kentongan itu mempunyai makna dan pesan agar masyarakat dibangunkan kewaspadaannya menghadapi intimidasi dan politik uang.
Menurutnya, kentongan itu sudah mewakili seruan agar kewaspadaan masyarakat ditingkatkan.
“Jadi tadi ada kentongan, jadi kentongan ini adalah maklumat kewaspadaan menghadapi intimidasi dan anti
money politics. Maka tadi dirapatkan dengan cepat agar Maklumat Prof.Mahfud nanti di acara berikutnya di Banyuwangi,” jelas Hasto.
Mengingat, maklumat dari Mahfud itu sendiri bersifat sakral. Di dalam rapat, kata Hasto, disadari sepenuhnya bahwa kesakralan itu akan dibawa ke Jawa Timur.
“Karena maklumat ini sangat sakral maka tadi diputuskan akan dilakukan pada kampanye yang akan datang yaitu bertempat di Banyuwangi,” ungkap Hasto.
“Kenapa di Banyuwangi? Banyuwangi itu di Jawa Timur. Dan karena intimidasi banyak sekali terjadi di Jawa Timur, intimidasi sangat luar biasa, sehingga maklumat dari Prof Mahfud MD akan disampaikan di Banyuwangi. Itu maklumat untuk menjawab bahwa rakyat memerlukan pemimpin yang mampu memperjuangkan keadilan,” imbuhnya.
Konser Salam Metal sendiri berlangsung dengan sukses, di mana ratusan ribu warga ikut turun secara sukarela ke Stadion GBK untuk memberi dukungan untuk Ganjar-Mahfud.
“Kami sangat bersyukur bahwa Konser Salam Metal, menang total ini, rakyat berbondong-bondong di luar dugaan, melepaskan diri dari berbagai intimidasi. Bahkan untuk mendapatkan bus saja kesulitan, ada oknum-oknum yang menelpon sehingga akhirnya bus yang sudah kita bayar dan payment, jadi tidak bisa dipakai,” tuturnya
“Sehingga ada yang pakai motor, ada yang pakai bajaj. Ini adalah kekuatan pergerakan mendukung Ganjar Mahfud yang luar biasa,” demikian Hasto.
BERITA TERKAIT: