“Keputusan Mahfud untuk mundur ini juga merepresentasikan sikap PDIP yang saat ini kian lantang menyatakan perang terbuka pada Jokowi,” ucap dosen Ilmu Politik dan Internasional Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, kepada wartawan, Rabu (31/1).
“Pertanyaan selanjutnya, jika keputusan Mahfud mundur direstui Ketum PDIP Megawati, lalu apakah 7 pos Menteri dan Wakil Menteri PDIP di kabinet Jokowi saat ini juga akan diminta mundur, ataukah tetap diarahkan untuk bertahan di pemerintahan Jokowi?” imbuhnya.
Menurut Khoirul Umam, jika kader banteng lain di kabinet tidak mengikuti jejak Mahfud, maka publik meragukan sikap oposisi PDIP terhadap pemerintahan Jokowi.
“Jika ternyata PDIP memilih membiarkan para Menteri dan Wakil Menterinya bertahan di pemerintahan, hal itu mengindikasikan terjadinya inkonsistensi sikap politik PDIP, yang seolah terkesan nyari aman dan nyaman jelang pertempuran politik 2024 ini,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: