Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos mengamati, gaya komunikasi Gibran dalam debat bersama Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD pada Minggu malam (21/1) cukup mengejutkan.
Sebagai contoh, sosok yang kerap disapa Biran itu melihat
gimmick Gibran mengangkat tangan di atas jidat seolah mencari sesuatu ketika menjawab pernyataan Mahfud.
"Yang seperti itu teknik psikologi debat, dan Gibran berhasil memancing emosi Mahfud yang bahkan sempat tidak menjawab pertanyaan," ujar Biran kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (22/1).
Selain itu, penulis buku
Komunikasi Politik 7 Presiden RI itu juga menyinggung gaya menyerang Gibran melalui istilah singkatan ketika diberikan kesempatan bertanya kepada Cak Imin.
"Itu beberapa kali menyerang Cak Imin, sehingga Cak Imin tidak terlalu leluasa untuk menyerang Gibran secara frontal," tuturnya.
Oleh karena itu, magister ilmu komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu memandang, panggung debat keempat untuk 3 Cawapres semalam lebih didominasi oleh Gibran.
"Secara keseluruhan Gibran masih mendominasi dan lebih menguasai tema debat. Cak Imin lebih baik dari sebelumnya meskipun terkesan didikte contekan, sedangkan Mahfud MD tampil lebih lepas," demikian Biran.
BERITA TERKAIT: