Rosan menjelaskan, kehadiran Teddy pada acara debat capres di KPU di barisan pendukung hanya sebatas pengawal yang melekat kepada Prabowo.
"Oh tidak ada (kepentingan). Dia kan memang ajudan yang melekat ke Pak Prabowo. Jadi sebagai ajudan yang melekat memang harus mendampingi Pak Prabowo, dan memang keberadaan beliau ini memang ditugaskan untuk melekat, gitu ya," kata Rosan usai menghadiri rasa deklarasi Relawan Muda Berakhlak, di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
Terkait warna baju yang dikenakan Mayor Teddy yang identik dengan baju pendukung paslon nomor urut 2, Rosan menegaskan baju tersebut tidak ada embel-embel kampanye.
"Ya baju kan warnanya bisa bermacam-macam, dan selama baju itu tidak ada tulisan apa-apa. Tidak ada tulisan misalnya nomor 1 atau ada gambar paslon, kan tidak ada sama sekali. Kecuali ada tulisan. Saya juga pakai baju biru, ya jadi kalau sekarang saya tanya ini baju biru berarti mendukung Pak Prabowo, dong?" tegasnya.
Sebelumnya, Mayor Teddy Indra Wijaya menjadi sorotan publik. Anggota TNI aktif itu berada di barisan timses Prabowo-Gibran dan memakai baju khas paslon nomor urut 2 itu di acara debat capres pada Selasa malam lalu (12/12).
BERITA TERKAIT: