Dalam acara bertema “Otonomi Desa untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat”, La Nyalla mengapresiasi kekompakan antara bupati dan kepala desa di Banyuwangi, yang sukses menghasilkan berbagai prestasi dan bermuara pada pembangunan serta pengelolaan pemerintahan yang baik.
“Saya berharap hal ini terus dipertahankan," kata La Nyalla.
Senator asal Jawa Timur itu optimis dengan prestasi yang telah diraih, Banyuwangi dapat berkembang menjadi kabupaten andalan di Provinsi Jawa Timur. Apalagi, katanya, Banyuwangi telah terbukti sebagai peraih peringkat pertama kabupaten dengan kinerja pemerintahan terbaik.
Pada kesempatan itu, La Nyalla menyampaikan pentingnya memperkuat posisi desa sebagai bagian dari pemerintahan terkecil di Indonesia. Sebab, imbuh La Nyalla, desa merupakan ujung tombak wajah asli kabupaten yang menjadi satu kesatuan yang utuh.
Berangkat dari pemahaman tersebut, La Nyalla menegaskan jika desa harus menjadi kekuatan ekonomi. Ada dua hal penting dari hal tersebut. Pertama, ketika desa memiliki kekuatan ekonomi yang mumpuni, maka hal itu akan mencegah urbanisasi. Kedua, sumber daya alam (SDA) dan sumber ketahanan pangan nasional sejatinya berada di desa.
Sebagai sebuah wilayah, La Nyalla menegaskan jika Banyuwangi merupakan kabupaten yang memiliki potensi yang cukup lengkap. Ada sektor pariwisata yang sangat terkenal di dalam dan luar negeri. Pun halnya dengan perkebunan, pertanian, industri kemasan dan UMKM serta perikanan dan udang yang cukup besar memberikan sumbangan bagi pusat.
Khusus untuk udang, Banyuwangi merupakan sentra budidaya udang terbesar di Jawa Timur.
"Artinya, Banyuwangi adalah salah satu penjaga kedaulatan pangan Indonesia, khususnya di sektor perikanan dan maritim," tutur La Nyalla.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi Ahmad Faisol, Ketua Apdesi Kabupaten Banyuwangi, Mura'i Ahmad dan ratusan kepala desa se-Kabupaten Banyuwangi.
BERITA TERKAIT: