Hal itu disampaikan Cak Imin usai hadir dalam acara
launching 1 juta jubir desa Amin di Aula Pandansari, Taman Wiladarika, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (7/12).
"(Kartu Prakerja) Dievaluasi total. Karena sebetulnya ide dasarnya saya terlibat waktu itu," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Kartu Prakerja adalah bantuan pelatihan vokasi dari pemerintah yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh aktif, dan/atau pekerja atau buruh yang terkena PHK yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Program Kartu Prakerja diluncurkan pemerintahan Presiden Jokowi pada awal 2020 untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan memberi pelatihan dan keterampilan tambahan bagi lulusan pendidikan formal.
"Tapi sayangnya hanya menghasilkan orang nonton YouTube hari ini," sindir cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.
Jika disimak, ada banyak channel Youtube yang menyajikan edukasi untuk pengembangan diri mirip seperti program Kartu Prakerja. Mulai dari
editing video, belajar make up,
web programming, memasak, menjahit hingga merakit barang elektronik.
Sehingga, Cak Imin menegaskan, kedepannya Kartu Prakerja harus bekerjasama dengan dunia industri dan pemerintah memfokuskan anggaran untuk membantu pemagangan.
"Pemagangan ini, orang tidak bisa belajar hanya dengan melihat (YouTube), mencatat, tapi orang praktik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: