Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu memandang proyek itu belum mendesak, meski saat ini sudah dipayungi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.
"Kita punya tantangan pembangunan yang banyak dan lebih urgen. Selain itu sumber daya fiskal kita terbatas," katanya, usai menghadiri dialog di Kantor PWI Pusat, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (1/12).
Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mengatakan, dengan sumber fiskal yang terbatas, seharusnya pemerintah menuntaskan hal-hal yang paling mendesak.
Anies yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu pun menyarankan, karena dana terbatas, lebih baik dikucurkan untuk mendorong pembangunan kualitas SDM.
"Kami menyebutnya important and urgent. Nah, important and urgent harus segera diselesaikan, tetapi kalau important (but) not urgent, bisa dikerjakan nanti," tandasnya.
BERITA TERKAIT: