Dalam pandangan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, dua figur tersebut layak mendampingi Ganjar bertarung pada Pilpres 2024.
“Saya kira Pak Mahfud MD dan Ibu Khofifah termasuk figur yang layak sebagai cawapres,” kata Said kepada wartawan, Rabu (4/10).
Keduanya, lanjut Said, memiliki pengalaman yang panjang di legislatif dan eksekutif. Bahkan Mahfud juga sampai ke yudikatif. Rekam jejak inilah yang menjadi keunggulan dua tokoh tersebut.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menilai, baik Khofifah maupun Mahfud juga memiliki elektabilitas yang cukup baik. Keduanya juga punya basis massa NU yang kuat.
“Apalagi Khofifah selain sebagai Ketua PBNU, dia juga Ketua Umum Muslimat NU, organisasi perempuan terbesar di Indonesia dengan jamaah yang sangat loyal,” ucapnya.
Oleh karena itu, dari sisi kepemimpinan dan intelektualitas, mereka sudah sangat layak jadi pendamping Ganjar.
“Siapa yang meragukan kapasitas keilmuan beliau berdua tentang agama, kepemimpinan, pemerintahan, dll. Prinsipnya beliau berdua memenuhi kategori pendamping Mas Ganjar,” tegas Said.
Namun sekali lagi, terang Said, wewenang memutuskan cawapres ada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Disinggung mengenai pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy, bahwa Khofifah dan Mahfud MD sudah bertemu dengan Megawati, Said menjelaskan, sepengetahuannya Mahfud dan Khofifah memang sudah beberapa kali bertemu dengan Ibu Mega.
Bahkan saat ke Surabaya untuk meresmikan taman hutan bakau atas undangan Walikota Surabaya, Megawati juga ketemu dengan Khofifah.
“Soal pertemuan itu membicarakan apa, tentu hanya beliau-beliau yang mengetahuinya. Ada baiknya kawan-kawan media menanyakannya ke Pak Mahfud dan Ibu Khofifah. Demikian halnya dengan Pak Mahfud, beliau sepengetahuan saya sudah beberapa kali bersilaturahmi ke rumah Ibu Mega,” demikian Said Abdullah.
BERITA TERKAIT: