Sesaat setelah turun dari mobil, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu langsung diberondong keluhan dan curhatan sejumlah pedagang, pengelola pasar, hingga warga atau konsumen.
“Kami ingin perubahan signifikan, Pak,” kata pengelola pasar, Ujang Koswara.
Ujang mengungkapkan, selama ini masyarakat tahunya pasar milik pemerintah. Namun, sesungguhnya pengelolaannya adalah pihak swasta.
“Untuk operasional kami harus memungut iuran ke pedagang Rp3.000 per hari. Dana itu yang kami pakai untuk gaji karyawan dan perbaikan fasilitas pasar,” kata Ujang.
Selanjutnya saat berjalan menyusuri kios demi kios, Anies dicegat seorang pedagang daging bernama Dadang yang mengeluhkan kiosnya makin sepi, karena daya beli masyarakat menurun.
“Saya usul bansos PKH (Program Keluarga Harapan) tak lagi berupa sembako, tapi uang. Biar warga belanja ke kami,” kata Dadang.
Dalam kunjungannya ke pasar Induk Cianjur, Anies mengatakan ingin belanja masalah dan menyelami berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Insya Allah kita akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang berkeadilan, memberikan kesetaraan kesempatan untuk hidup lebih sejahtera,” tandas Anies.
BERITA TERKAIT: