Hal ini ditegaskan Jurubicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyatakan tuduhan penggunaan politik identitas hanya diungkapkan oleh orang yang tak memiliki prestasi.
“Sepakat dengan Pak Hasto, biasanya kalau gak ada rekam jejak bela wong cilik, senangnya menggusur paksa, akan pakai politik identitas untuk menutup kekurangannya,” ujar Angga lewat keterangan resminya, Rabu (13/9).
Angga menambahkan, selama menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu, Anies mengeluarkan kebijakan pro
wong cilik dan menekankan pada keadilan sosial.
“Alhamdulillah Anies Baswedan yang kebijakannya pro
wong cilik dan keadilan sosial, tidak perlu pakai politik identitas untuk mendapatkan suara,” tegasnya.
Hasto Kristiyanto menuturkan pernyataan terkait politik identitas yang ditujukan kepada Ganjar Pranowo usai muncul dalam video azan magrib hanya diungkapkan oleh orang-orang yang tidak memiliki prestasi.
"Soal politik identitas itu disampaikan oleh orang-orang yang tidak punya rekam jejak prestasi," ujar Hasto di Kantor DPD PDIP Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Minggu (10/9).
BERITA TERKAIT: