Hal itu diungkap peneliti politik Indonesia dari Harvard University, Seth Soderborg, saat memberikan masukan terkait hasil survei Polling Institute, bertajuk ‘Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini’ secara virtual, Minggu (10/9).
Menurutnya, PKB dalam setahun terakhir sebelum berpindah dukungan sempat mensosialisasikan Prabowo sebagai capres ke para kiai yang ada di Jawa Timur.
"PKB berbasis kiai dan kiai sudah setahun penuh sosialisasi (PKB) untuk mendukung Prabowo. Akan ada beberapa yang masih tinggal sama Prabowo (selepas PKB keluar),” ujar Seth lewat keterangannya.
Pertimbangan lainnya, kata Seth, PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki perbedaan sikap soal Pilpres 2024. Dengan demikian, mesin PKB tidak dapat dimanfaatkan seutuhnya untuk mendukung Anies saja.
"Kalau secara penuh tidak bisa, tapi itu karena mesin partai tidak bisa dipakai penuh oleh satu capres saja karena dalam PKB dan dalam lembaga NU ada perbedaan pendapat,” demikian Seth.
Survei Polling Institute menggunaka metode wawancara via telepon kepada responden berusia 17 tahun atau sudah menikah, dan memiliki telepon seluler (sekitar 83 persen dari total populasi nasional), sebanyak 1.201 responden.
Pengambilan survei ini dilakukan pada 21-25 Agustus 2023, dengan margin of error sebesar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan publik 95 persen.
BERITA TERKAIT: