Ketua DPC PDIP Semarang, Hendrar Prihadi menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pukul 21.45 WIB. Saat itu, kader PDIP yang tidak disebutkan identitasnya itu dihampiri Ketua DPC Gerindra di rumahnya di Kelurahan Bandara, Semarang Utara.
"Tadi malam ada kawan kami, warga Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Bandara, Semarang Utara didatangi Ketua DPC Gerindra. Kemudian tanpa
babibu, Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD Kota Semarang itu memukul kader kami," kata Hendrar, Sabtu (9/8).
Usut punya usut, pemukulan tersebut dipicu karena kader PDIP dimaksud memasang bendera partai di sekitar perkampungan yang ditinggali Ketua Gerindra Semarang.
Hendrar pun telah melaporkan peristiwa tersebut kepada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto dan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Perintah Pak Sekjen, kami diminta meredam emosi kawan-kawan supaya di Semarang tidak terjadi pertikaian antara partai kami dan Gerindra," jelasnya.
Di sisi lain, Hasto menyebut akan menempuh jalur hukum terkait dengan peristiwa pemukulan yang dialami kadernya tersebut.
“Kita harus membangun kondusivitas di dalam alam demokrasi yang berkebudayaan, sehingga langkah menempuh proses hukum merupakan hal yang sangat positif," tegas Hasto.
Kantor Berita Politik RMOL hingga saat ini masih mengonfirmasi dugaan penganiayaan tersebut kepada Partai Gerindra.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, sekaligus jurubicara pemenangan Pemilu 2024, Budi Satrio Djiwandono enggan berbicara banyak. Menurutnya, peristiwa tersebut akan lebih tepat disampaikan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Tengah untuk lebih detail.
"Nanti akan ada tanggapan dari DPD Gerindra Jateng, ya," singkat Budi kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
BERITA TERKAIT: