Partai-partai yang bergabung tersebut adalah partai yang selama ini tegak lurus pada Presiden Joko Widodo. Sehingga, sambungnya, Jokowi diyakini akan lebih condong mendukung Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo.
“Hal ini kan sudah terlihat dari partai politik yang tegak lurus pada Pak Jokowi dan bergabung semua ke Pak Prabowo,” ujarnya kepada redaksi, Senin (14/8).
Hensat lantas memprediksi bahwa ada dua cawapres yang akan mendapat dukungan kuat. Yaitu Menteri BUMN Erick Thohir dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
“Erick Thohir terlihat dekat dan berkali-kali tampil bersama presiden. Dan Gibran merupakan anak sulung Jokowi,” lanjutnya.
Di satu sisi, bergabung ke dalam koalisi Gerindra dan PKB merupakan momentum Golkar untuk mendorong kader menjadi cawapres. Meskipun dalam koalisi tersebut juga ada PAN yang gencar mendorong Erick Thohir.
Seiring hal tersebut, posisi Gibran Rakabuming Raka juga tetap patut dicermati. Golkar bisa saja memberi jalan bagi putra sulung Jokowi itu untuk menjadi pendamping Prabowo. Caranya mudah, yaitu dengan menjadikan Gibran sebagai kader partai beringin.
“Syaratnya hanya satu dan simpel. Angkat Gibran sebagai kader Golkar,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: