Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia (LPI), Andi Yusran, menyebut pertemuan Airlangga dan Puan ibarat simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan.
"Airlangga sedang mencari
partner untuk bertahan dari goyangan isu munaslub. Sementara PDIP butuh Golkar untuk memperkuat poros Ganjar," kata Andi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/7).
Partai Golkar dan PDI Perjuangan bahkan mengaku memiliki banyak kecocokan. Atas dasar hal tersebut kedua partai ini sepakat membentuk tim yang akan menjadi jembatan komunikasi antara PDIP dan Golkar untuk penjajakan koalisi.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyerahkan buket bunga kepada Puan Maharani. Bunga berwarna kuning dan merah itu disebut Airlangga punya arti mendalam.
"Bunga adalah simbol. Betapa Pemilu itu bukan hanya
hard politik tetapi yang penting
soft politik dan
soft itu dengan bunga yang indah. Dan yang indah warnanya kuning dan merah," ungkap Airlangga menggoda Puan.
BERITA TERKAIT: