Pada Jumat (21/7), tiga kandidat ketum, yakni Hendry Ch Bangun, Zulmansyah Sekedang, dan Ahmad Munir menggelar silaturahmi dan diskusi bersama di halaman belakang rumah Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Ilham Bintang, di Meruya, Jakarta Barat.
Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari diundang namun berhalangan hadir karena ada tugas ke luar kota.
Sementara ketiga calon Ketum PWI Pusat, kompak memaparkan program masing-masing dan saling melengkapi. Ketiganya menyatakan keprihatinan mendalam karena merasa PWI belakangan tersisih dari tata pergaulan dunia pers tingkat nasional maupun internasional.
Mereka memiliki semangat yang sama, yakni akan mengembalikan marwan dan martabat PWI dengan mematuhi PD/PRT, KEJ & KPW, siapa pun yang terpilih.
Tiga kandidat akan mengembangkan jejaring, dengan berbagai pihak dalam bentuk program, salah satunya pendidikan. Hal ini akan diwujudkan dengan memperluas uji kompetensi wartawan (UKW) dengan menyertakan wartawan televisi dan radio.
Soal pendidikan, ketiganya juga berencana menghidupkan kembali sekolah jurnalistik yang sempat mati suri.
Penasihat PWI, Marah Sakti yang turut hadir dalam silaturahmi tersebut mengusulkan agar hubungan dengan Sekolah Jurnalisme Universitas Missouri Amerika Serikat kembali dijalin PWI.
Apalagi, ada nota kesepakatan dengan Universitas Missouri yang ditandatangani di Palembang, pada Mei 2014 silam.
Sementara Ilham Bintang berpesan, semua kandidat berkompetisi secara
fair untuk martabat PWI dan menjaga integritas.
"Kongres PWI adalah agenda rutin setiap lima tahun tentang organisasi, tentang 20 ribu anggota, dan bukan tentang kiprah orang per orang atau kelompok," kata Ilham Bintang yang disampaikan kembali dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/7).
Acara silaturahmi turut dihadiri jajaran Penasihat PWI Banjar Chairuddin, N Syamsuddin CH Haesy, Oberlin Marbun, dan Asro Kamal Rokan.
BERITA TERKAIT: