Rakor dibuka langsung oleh Inspektur Wilayah III Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mars Ansori Wijaya yang ditandai dengan pemukulan gong pada Kamis malam (20/7).
Dalam sambutannya, Mars Ansori Wijaya menjelaskan bahwa pimpinan KPU banyak yang berhalangan hadir lantaran ada dua pleno yang digelar dalam waktu hampir bersamaan, yaitu pleno tentang penetapan komisioner KPU kabupaten/kota dan pleno mengenai anggaran.
Selanjutnya, Mars Ansori Wijaya membacakan pesan tertulis dari Sekjen KPU, Bernad Dermawan Sutrisno yang seharusnya memberi sambutan namun berhalangan hadir.
Menurutnya, KPU membutuhkan dukungan dari masyarakat dan swasta dalam rangka menyukseskan gelaran Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Sinergitas ini juga penting dalam rangka mendukung good goverment.
“KPU sudah bekerjasama dengan 87 kementerian, lembaga, dan instansi. Sejauh ini, belum dilakukan evaluasi menyeluruh atas kerjasama tersebut,” tutur Mars Ansori Wijaya.
Atas alasan itu, rakor digelar untuk menyatukan kesamaan pandangan dengan para stakeholder. Termasuk, untuk melihat kendala apa saja yang selama ini terjadi dan menemukan solusi untuk bisa menjalankan kerjasama.
“Hasil rakor penting dalam rangka memperkuat harmonisasi hubungan antarlembaga, untuk mendukung pemilu dan pilkada serentak,” sambungnya.
Tujuan utama rakor di Mandalika adalah untuk melakukan evaluasi kerjasama, mengetahui tindak lanjut program, mengetahui kendala dalam pelaksanaan, dan meminta saran serta kritik agar kerjasama bisa dijalankan dengan baik.
BERITA TERKAIT: