Dalam rapat tersebut, Pemprov Jateng diwakili langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, rapat tersebut membahas beberapa hal terkait Proyek Strategi Nasional (PSN) yang berada di Jateng.
Sejauh ini, ada beberapa PSN yang telah beroperasi, di antaranya Jalan Tol Trans Jawa, PLTU Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting, pengembangan Pelabuhan Cilacap, hingga Bandara Purbalingga.
"Sementara PSN yang beroperasi sebagian adalah contohnya (Tol) Semarang Demak," kata Airlangga Hartarto usai rapat.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengurai, ada beberapa tantangan yang harus diselesaikan Pemprov Jateng di bawah komando Ganjar. Di antaranya banjir rob di kawasan Pantai Utara (Pantura).
Catatan BPBD Jateng, ketinggian banjir rob di Jateng kini sudah mencapai 200 cm. Banjir tahunan ini tentu harus segera dicarikan solusinya melalui kerja sama pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi.
Salah satu yang sedang dikerjakan adalah pembangunan Tol Semarang-Demak.
"Tol Semarang-Demak juga berfungsi sebagai tanggul laut. Ini menjadi model yang bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, namun bisa ditarik sampai pantai utara Jawa, atau disebut juga
giant sea wall," sambung Airlangga.
Hal lain yang dibahas keduanya adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). "Salah satunya KEK Kendal, dan Batang. Kami (Kemenko Perekonomian) diminta untuk melakukan kunjungan ke lapangan. Mungkin bisa diagendakan minggu depan," tandas Airlangga.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Airlangga Hartarto menyebut, pihaknya sengaja datang ke Kemenko Perekonomian sebagai wujud tanggung jawab atas tugas dari pemerintah pusat.
"Saya selesai (menjadi Gubernur Jateng) September 2023, maka saya punya tanggung jawab untuk menyelesaikan selama periode saya. Jadi tadi PR-PR (pekerjaan rumah) yang diberikan kepada kami mesti tuntas," tutup Ganjar.
BERITA TERKAIT: