Menurutnya, Prabowo dan kandidat capres lainnya seharusnya memahami esensi dari pembangunan. Bahwa pembangunan ke depan yang wajib diikuti oleh Presiden terpilih bukanlah mengikuti program Presiden sebelumnya.
"Melainkan mengikuti perencanaan pembangunan jangka panjang nasional," kata Andi saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/7).
Kandidat Capres yang paham perencanaan pembangunan akan merumuskan visi misinya sesuai dengan arah kebijakan dan program pembangunan. Sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
"Pernyataan Prabowo yang akan melanjutkan program hilirisasi Jokowi sesungguhnya adalah pernyataan yang disasarkan sekadar untuk memperoleh simpati pendukung Jokowi," demikian Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia (LPI), Andi Yusran.
Dalam Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Kamis (13/7), Prabowo menyatakan jika diberi amanah oleh rakyat menjadi presiden, program Jokowi itu bakal terus dikembangkan.
Menteri Pertahanan itu memandang, program hilirisasi yang saat ini dijalankan Presiden Jokowi mampu membuat pendapatan Indonesia menjadi lebih besar. Sebab, negara tidak lagi menjual barang mentah.
BERITA TERKAIT: