Pengamat politik Citra Institute Efriza menuturkan, cara yang dilakukan Ganjar meningkatkan popularitas tak jauh beda dengan PKS.
"Hewan kurban dalam Hari Raya Iduladha telah dijadikan sebagai komoditas politik. Apa yang dilakukan Relawan Ganjar tak jauh beda apa yang dilakukan oleh partai PKS," ujar Efriza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/7).
Menurutnya, PKS bukan hanya memberikan hewan kurban tanpa perantara orang lain, tapi juga mempublikasikan kepada publik melalui media-media sosial dan media-media luar ruang.
"Seperti PKS di Depok menyebarkan 1,3 juta hewan kurban bahkan diungkapkan dalam bannernya di berbagai tempat," ucapnya.
"Ini dilakukan oleh PKS setiap Iduladha, dan sekarang PKS membungkus kegiatan itu juga dengan bersama Anies Baswedan," kata dosen politik Universitas Sutomo itu.
Maka dari itu, Efriza menganggap manuver Ganjar maupun PKS menunjukkan hewan kurban telah dijadikan media kampanye membangun hubungan yang lebih dekat dari calon presiden melalui relawannya kepada konsitituennya.
"Aktor politik menjadikan moment Iduladha bukan sekadar berbagi tapi juga kesempatan untuk meraih simpatik, dari ceruk pemilih sosiologis yang menilai calon berdasarkan seperti agamanya," demikian Efriza menambahkan.
BERITA TERKAIT: