Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jaga Solidaritas, Indonesia Kirim Bantuan ke Myanmar dan Vanuatu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 15 Juni 2023, 11:33 WIB
Jaga Solidaritas, Indonesia Kirim Bantuan ke Myanmar dan Vanuatu
Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto/Net
rmol news logo Sebagai bentuk solidaritas sesama anggota ASEAN, Pemerintah Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar yang dilanda bencana siklon mocha pada Rabu kemarin (14/6).

"Indonesia sekarang berada dalam posisi sebagai Chairman dari keketuaan ASEAN, sehingga posisi Indonesia tentu saja strategis dalam kaitannya dengan pemberian bantuan ini," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi lewat keterangan resminya, Rabu (15/6).

Muhadjir menyebut, saat ini pemerintah fokus pada penanganan bencana kepada transisi darurat menuju pemulihan, sehingga memerlukan bantuan yang bersifat jangka panjang.

"Bantuan tersebut seperti kebutuhan rekonstruksi atau pertukangan, bantuan pangan bergizi, penyediaan layanan kesehatan esensial, termasuk air bersih, sanitasi, dan respons cepat terhadap penyakit yang mudah menular," jelasnya.

Adapun bantuan yang akan diberikan antara lain terpal, tenda keluarga, matras, tenda pengungsi, tool kit, generator, makanan siap saji, hygiene kit, dan selimut dengan total senilai Rp 7,133 miliar.

Selain Myanmar, Indonesia juga akan menyerahkan bantuan ke Republik Vanuatu. Pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan kemanusiaan kepada negara di Pasifik Selatan yang dilanda bencana gempa dan badai itu.

Pemerintah tengah mempercepat tindak lanjut pemberian bantuan berupa rehabilitasi ruang VIP Bandara Port Villa. Progresnya saat ini sedang dalam tahap perencanaan dan ditargetkan selesai pada bulan Juli mendatang.

"Sudah saya serahkan langsung dengan Kepala BNPB. Saat ini sudah dalam tahap perencanaan dan akan dilaksanakan pada bulan juni ini serta diperkirakan rampung pada bulan Juli tahun ini,” ujar Muhadjir.

Pemerintah melalui Kementerian PUPR juga telah menunjuk PT Pembangunan Perumahan (PT. PP) sebagai pelaksana proyek rehabilitasi. Sedangkan dana yang akan digunakan adalah dana siap pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Perhitungan sementara besaran anggaran rehabilitasi ruang VIP Bandara Internasional Vanuatu adalah Rp 10 milyar hingga Rp 14 milyar, dengan asumsi luas yang akan dibangun 860 meter persegi hingga 1.000 meter persegi. Jumlah besaran pastinya sedang dihitung terlebih dahulu," tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA