Kampus Muhammadiyah Didorong Ambil Peran Wujudkan Peradaban Islam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 30 Juni 2025, 22:13 WIB
Kampus Muhammadiyah Didorong Ambil Peran Wujudkan Peradaban Islam
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhadjir Effendy/Ist
rmol news logo Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhadjir Effendy mengapresiasi perkembangan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) muda yang berkemajuan.

Apresiasi itu disampaikan Muhadjir beberapa waktu lalu dalam Sidang Senat Terbuka dalam Rangka Milad ke-17 UMRI. Muhadjir berpesan keberadaan UMRI adalah untuk menyambung cita-cita Muhammadiyah dalam memandang hari esok.

“Kita harus meneruskan, menyambung visi yang telah diletakkan oleh Kiai Dahlan, pada pendahulu kita, assabiqunal awwalun di Muhammadiyah,” kata Muhadjir dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin 30 Juni 2025.

Ia memandang UMRI dapat menjadi PTMA percontohan dari sisi kemajuan. Pasalnya sebagai kampus yang baru 17 tahun, tapi sudah memiliki prestasi yang luar biasa, termasuk sudah memiliki Fakultas Kedokteran. 

Muhadjir berharap Muhammadiyah dan UMRI khususnya menjadi bagian untuk mengambil kembali gemilangnya peradaban Islam dunia. Islam pernah jaya di masa lalu, maka bukan hal yang tidak mungkin itu dapat diraih kembali dan itu bisa dilakukan oleh Muhammadiyah.

Optimisme itu muncul, kata Muhadjir, karena Muhammadiyah menjadi organisasi Islam yang besar dan berusia sangat mapan. Sebab jika dibandingkan dengan organisasi gerakan Islam lain yang seusia, sudah banyak yang sudah ‘bungkus’.

Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Haji ini turut memberikan pesan penting tentang arah perjuangan dan peran strategis perguruan tinggi Muhammadiyah dalam membangun peradaban.

“Di usia ke-17 ini, Umri harus memahami dan mendalami garis-garis besar perjuangan yang telah dirintis oleh KH Ahmad Dahlan. Jangan mencari konfrontasi, tapi carilah peluang agar kita mampu bertahan dan menjadi bagian dari arus zaman," ungkap Muhadjir.

Menurutnya, prinsip amar ma’ruf nahi munkar harus tetap menjadi pegangan dalam setiap langkah pengembangan institusi. Ia mengingatkan bahwa kehidupan tidak selalu berada dalam posisi naik, terkadang kita harus menghadapi pasang surut. 

Namun demikian, dalam dinamika tersebut, Allah SWT memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk mencapai puncak peradaban.

"Karena itu, UMRI harus mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari puncak peradaban tersebut. Walaupun berada di Riau, jangan merasa kecil. Kita memiliki peran penting," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA