Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono, menjelaskan, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Jokowi memiliki tanggung jawab pada segala bentuk jalannya pemerintahan sampai akhir masa periode.
Jadi apapun yang terjadi dalam negeri kita adalah presiden tidak bisa lepas tangan, hanya saja tentu bisa memisahkan bahwa presiden sebagai seorang kepala negara tentu akan mengayomi kepentingan semuanya, itu sudah barang tentu," jelas Mardiono, di acara peresmian Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Kamis (1/6).
Menurut dia, tidak tepat kalau presiden dianggap cawe-cawe dalam kaitannya menjegal Anies Baswedan. Justru, yang terjadi di tengah bangsa ini, presiden harus turun tangan. Tujuannya, agar bisa mempersatukan bangsa dan bisa mensukseskan Pemilu yang akan dilaksanakan.
"Agar rakyat bisa menikmati Pemilu dengan pesta yang sesungguhnya, kemudian hasilnya bisa dinikmati rakyat Indonesia," jelas Mardiono.
Presiden Jokowi menyampaikan, demi kepentingan negara dirinya akan memilih untuk cawe-cawe mengurusi pemilihan presiden (Pilpres).
Pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu dikritik berbagai pihak. Bahkan, spekulasi yang muncul, Jokowi memilih cawe-cawe karena ingin menjegal Anies Baswedan yang didukung PKS, Demokrat dan Nasdem.
BERITA TERKAIT: