“Bagi Airlangga, membentuk poros sendiri dengan Zulkifli Hasan jauh lebih potensial,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (31/5).
Golkar, kata dia, lebih baik dan terhormat jika mengusung Capres sendiri, ketimbang jadi Cawapres Prabowo Subianto, meski kans menang dengan Prabowo lebih besar dibanding dengan Zulhas.
“Yang perlu dicatat, jika mendampingi Prabowo, dampak elektoral partai lebih banyak diperoleh Gerindra, karena secara ketokohan Prabowo lebih kuat,” katanya.
Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga mengatakan, sisi positif lain bila Airlangga maju sebagai Capres berdampingan dengan Zulhas, konsolidasi partai bisa lebih kuat.
“Terlebih Airlangga dan Zulhas lebih tenang dibanding kandidat lain, itu bisa melahirkan simpati publik,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: