Pernyataan itu ditegaskan bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menanggapi beredarnya spekulasi bahwa Mahkamah Konstitusi akan mengembalikan ke sistem Pemilu tertutup.
"Kita bersyukur demokrasi kita ini sudah makin maju, partai politik menawarkan nama-nama kepada rakyat untuk dipilih. Sehingga rakyat punya kesempatan menentukan," kata Anies, saat konferensi pers di Markas KPP, Selasa (30/5).
Jika sistem Pemilu diubah menjadi proporsional tertutup, menurut Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 itu, merupakan kemunduran bagi demokrasi Indonesia.
“Rakyat tidak bisa ikut menentukan orangnya, sebuah kemunduran bagi demokrasi kita,” tegas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Karena itu, eks Rektor Universitas Paramadina itu berharap sistem proporsional terbuka tetap dipertahankan. Karena merupakan indikator bahwa kekuasaan ada di tangan rakyat.
BERITA TERKAIT: