“Golkar terus berjuang untuk sistem pemilihan proporsional terbuka, dan kemarin saya berterima kasih kepada Fraksi Golkar yang terus mengkonsolidasikan 8 partai yang telah berjuang untuk terbuka,” tegasnya, pada pembukaan Rakernas, di Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Minggu (4/6).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga mengatakan, demokrasi dan kekuatan partai politik harus dijaga dengan baik. Dalam rangka menjaga kekuatan demokrasi di Indonesia, Partai Golkar tegas menjaga konstitusi UUD 1945 dan Pancasila, serta empat pilar.
Karena itu Golkar akan memperjuangkan agar Pemilu 2024 mendatang bisa dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka.
“Golkar masih berjuang soal Pemilu 2024, terkait pemilihan yang terbuka, karena susunan Bacaleg Golkar mencerminkan pemain yang disiapkan untuk bermain terbuka,” katanya.
“Kalau pemain tertutup, yang kita siapkan bendera saja. Bendera urusan partai,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan, untuk sistem Pemilu telah berdiskusi dengan PDIP, dan secara tersirat sejumlah kader partai banteng moncong putih itu menginginkan sistem proporsional terbuka.
“Saya sudah berkomunikasi dengan seluruh partai, termasuk PDIP, dan kalau saya lihat, bakal calon yang diajukan juga siap untuk pemilihan terbuka,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: