Dalam Kongres XII GAMKI di Kota Ambon, Maluku, Sahat Martin Philip Sinurat resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum dan Alan Christian Singkali sebagai Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI masa bakti 2023-2026.
Kongres XII GAMKI ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang memberikan amanah kepada Menpora Dito Ariotedjo untuk membacakan sambutan resmi Presiden sekaligus membuka rangkaian acara Kongres.
Dalam Kongres yang berlangsung sejak 14 sampai 19 Mei 2023, forum juga menetapkan Ketua Umum periode sebelumnya, Willem Wandik, sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) GAMKI.
Dalam sambutannya setelah terpilih sebagai Ketum GAMKI, Sahat berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya perhelatan Kongres. Antara lain Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon, TNI, Polri, tenaga kesehatan, Pelni, dan berbagai pihak lainnya.
"Kemarin, Jumat, 26 Mei 2023, puluhan delegasi Kongres dari sejumlah cabang di Tanah Papua telah pulang ke daerah asal masing-masing menggunakan transportasi kapal Pelni. Para delegasi ini merupakan rombongan terakhir yang meninggalkan Kota Ambon sebagai lokasi pelaksanaan Kongres," ucap Sahat dalam keterangan resminya, Sabtu (27/5).
Sahat juga mengucapkan terimakasih kepada para peserta Kongres yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin GAMKI 3 tahun ke depan.
"Saya dan Sekum terpilih Alan Singkali akan bertanggungjawab sebaik mungkin serta meneruskan berbagai
legacy positif yang sudah ditorehkan oleh DPP GAMKI periode-periode sebelumnya, di bawah kepemimpinan Ketum Willem Wandik dan Ketum Michael Wattimena," tutur Sahat yang juga Komisaris Pelindo Multi Terminal Indonesia ini.
Terkait usianya yang terhitung masih muda ketika terpilih sebagai Ketum DPP GAMKI, 34 tahun, Sahat menjelaskan bahwa GAMKI harus bisa menjawab tantangan zaman terkait kebutuhan kepemimpinan muda di era bonus demografi.
"Dalam acara pembukaan, para delegasi Kongres terinspirasi melihat kehadiran menteri termuda Indonesia Dito Ariotedjo. Beliau di usia 32 tahun sudah dipercaya oleh Presiden Jokowi, tentunya hal ini menjadi motivasi bagi GAMKI untuk dapat menghasilkan para pemimpin muda sesuai dengan bidangnya masing-masing," ujar Sahat.
"Pada kepengurusan ini GAMKI akan fokus pada tiga gerakan. Yakni gerakan pemikiran, gerakan advokasi, dan gerakan profesi. Ketiganya dengan pendekatan inovasi dan kolaborasi yang merupakan spirit dari kepemimpinan generasi muda," pungkas alumni S1 dan S2 dari Institut Teknologi Bandung ini.
Kongres XII GAMKI mencatat beberapa sejarah baru. Antara lain untuk pertama kali Kongres GAMKI dibuka oleh Presiden, yakni Presiden Jokowi. Menpora Dito Ariotedjo secara khusus diamanahkan untuk datang ke Kota Ambon membacakan pidato Presiden RI serta membuka secara resmi Kongres XII GAMKI.
Selain itu, Kongres XII GAMKI di Kota Ambon juga tercatat sebagai Kongres yang dihadiri peserta terbanyak, yakni 244 cabang dan 34 daerah/provinsi dari seluruh Indonesia. Forum Kongres juga telah memutuskan agar GAMKI didaftarkan menjadi badan hukum perkumpulan.
Hal lain, untuk pertama kalinya, MPO GAMKI dipimpin oleh Ketua dari tanah Papua, yakni Willem Wandik. Di mana dalam Kongres sebelumnya (2019) juga mencetak sejarah menjadi Ketua Umum pertama GAMKI yang berasal dari Tanah Papua.
Dalam Kongres ini juga, terpilih Ketua Umum termuda sejak cikal bakal GAMKI berdiri pada 1945, dimana Sahat Sinurat terpilih di usia 34 tahun, bersama dengan Sekretaris Umum Alan Singkali.
Sahat dan Alan pernah bersama-sama memimpin Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) pada jabatan dan periode yang sama, tahun 2016-2018. Kolaborasi keduanya kembali dilakukan di GAMKI setelah lima tahun silam menyelesaikan tanggung jawab mereka sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP GMKI.
BERITA TERKAIT: