Penghargaan Pembangunan Daerah 2023 ini diberikan Bappenas dalam acara Indonesia Emas 2045 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (16/5). Dalam gelaran ini juga dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).
Dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, capaian PPD 2023 tahun ini, menunjukkan keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjalankan fungsi kepemerintahan, khususnya keberhasilan reformasi birokrasi.
"Saya bangga (penghargaan) itu menunjukkan indikasi reformasi birokrasi kita berjalan, ini indikasi kawan-kawan ASN dia memperbaiki diri, melakukan inovasi dan kemudian menunjukkan performance terbaiknya," ujar Ganjar.
Adapun indikator-indikator yang ditentukan Bappenas untuk daerah yang menerima PPD, antara lain penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), kualitas dokumen RKPD, pencapaian pembangunan daerah (target daerah, progres dan wilayah setara) dan inovasi pembangunan.
Bappenas juga melakukan 3 tahap penilaian sebelum menetapkan daerah terbaik, yakni tahap penilaian dokumen RKPD, tahap presentasi dan wawancara, hingga terakhir tahap verifikasi.
Berdasarkan hal itu, Jawa Tengah memiliki capaian indeks pembangunan manusia (IPM) lebih baik melalui kebijakan daerah pada penyelenggaraan pendidikan secara luas, pembangunan kesehatan serta kualitas pembangunan perempuan dan anak.
Jawa Tengah juga dinilai memiliki RKPD yang komprehensif dan konsistensi, antara evaluasi dengan isu-isu strategis yang terjadi di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Adapun selain Jawa Tengah, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 tingkat provinsi juga diberikan pada Sumatera Selatan dan Jawa Barat.
Untuk tingkat kabupaten, penghargaan itu diterima Kabupaten Temanggung, Kabupaten Aceh Barat, dan Kabupaten Garut.
Sementara tingkat kota, penghargaan diberikan kepada Kota Sukabumi, Kota Palu, dan Kota Semarang.
BERITA TERKAIT: