Di antaranya yang cukup santer adalah Menparekraf Sandiaga Uno dan Meneg BUMN Erick Thohir yang disebut-sebut masuk bursa bacawapres partai banteng moncong putih.
Menakar peluang kedua tokoh tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menilai Erick Thohir (ET) lebih berpeluang ketimbang Sandiaga. Pasalnya, ET mendapatkan dukungan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Dari kedua tokoh itu yang kemungkinan bisa ya ET. Karena ET sampai saat ini diendorse oleh NU. Bahkan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf bilang warga NU banyak dukung ET. Artinya ET representasi suara NU,” kata Ujang kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/5).
Di sisi lain, Ujang berpandangan bahwa PAN pun disebut-sebut dekat dengan ET. Sedangkan Sandiaga belum mendapatkan dukungan dari kedua ormas Islam terbesar di Indonesia itu.
“PAN representasi Muhammadiyah, jadi antara Sandi dan ET, ya kelihatannya ET lebih representasi ketimbang Sandiaga,” papar Ujang.
Namun begitu, Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia itu menyebut bahwa dinamika politik cenderung cair, sehingga masih sangat terbuka kemungkinan-kemungkinan lain.
“Ya kita lihat aja ke depan,” demikian Ujang.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sempat mengatakan, banyak warga NU menginginkan Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
“Banyak warga NU memang menginginkan Erick Thohir (menjadi cawapres Ganjar). Itu bisa dilihat dari hasil survei yang kita baca," ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Rabu (26/4).
BERITA TERKAIT: